Rabu, 04 Juli 2012

Wanita yang Tak Pernah Haid


Fatimah Az-Zahra, siapalah yang tidak mengenalnya. Putri Rasulullah, salah satu wanita yang telah dijanjikan masuk surga, istri dari Ali bin Abi Thalib, dan ibu dari Hasan dan Husain. Fatimah adalah potret wanita sederhana, sabar, dan pemberani. Ia adalah satu-satunya perempuan yang tidak pernah meninggalkan kewajiban shalat fardhu dan puasa Ramadhan, begitu pula dengan ibadah sunah lainnya.

Berbeda dengan wanita biasa yang mengalami masa haid, Fatimah tidak pernah mengalami haid sehingga dalam kehidupannya, ia tidak pernah absen melakukan kewajiban-kewajiban agamanya. Keistimewaan ini (tidak haid) bukan karena penyakit, melainkan salah satu mukjizat Rasulullah saw.

Keistimewaan ini menjadikan Rasulullah memberikan gelar khusus pada Fatimah, yaitu Al-Batul (salah satu maknanya adalah “orang suci”). Aisyah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,  “Ketika aku diperjalankan ke langit, aku dimasukkan ke surga, lalu berhenti di sebuah pohon dari pohon-pohon surga. Aku tidak melihat yang lebih indah dari pohon yang satu itu, daunnya paling putih, buahnya paling harum. Kemudian, aku mendapatkan buahnya, lalu aku makan. Buah itu menjadi nuthfah di sulbiku. Setelah aku sampai di bumi, aku berhubungan dengan Khadijah, kemudian ia mengandung Fatimah. Setelah itu, setiap aku rindu aroma surga, aku menciumi Fatimah.” (Tafsir Ad-Durrul Mantsur tentang surat Al-Isra’: 1; Mustadrak Ash-Shahihayn 3: 156)